Jaman secanggih sekarang, namun fenomena pesugihan babi ngepet pun masih ada dan berkembang di masyarakat.Babi ngepet adalah mahluk dalam legenda masyarakat Indonesia yang bercerita tentang siluman babi. Beberapa mitos menceritakan tentang babi ngepet yang merupakan orang yang ingin kaya dengan cara mengambil pesugihan babi. Saat akan "beraksi", si tuan harus mengenakan jubah hitam untuk menutupi tubuhnya. Dan nanti, secara ajaib, si tuan akan berubah menjadi babi. Orang yang satu lagi harus menjag lilin agar tidak goyang apinya. Apabila api lilin sudah mulai goyang, artinya orang yang menjadi babi itu mulai dalam bahaya. Tugas si penjaga lilin adalah mematikan lilinnya agar si babi dapat berubah kembali menjadi manusia biasa. Babi ngepet biasanya mengambil uang dengan cara menggesek-gesekkan tubuhnya di pintu lemari, dsb.
Babi ngepet, adalah salah satu bentuk pesugihan yang paling kita kenal. Pesugihan ini membuat pemiliknya berubah wujud menjadi bentuk binatang, paling sering mengambil wujud binatang babi. Pesugihan ini harus dilakukan oleh dua orang, biasanya suami istri. Karena dalam prosesnya pesugihan babi ngepet memerlukan penjaga api kehidupan, api inilah yang menggambarkan orang yang melakukan aksi pesugihan. Kalau kondisi aman maka api akan tenang tapi apabila kondisinya berbahaya maka api akan bergerak-gerak seperti ditiup angin, kalau hal ini terjadi api harus segera dipadamkan supaya sang pelaku bisa selamat.
Tempat untuk mencari pesugihan tipe ini
PULAU Jawa, terdapat banyak tempat pemberi pesugihan. Makam keramat, gua angker, pohon wingit, sendang ajaib, misalnya, sering dianggap jadi 'pemberi' harta. Masing-masing tempat, punya 'cara' dan syarat rata-rata hampir sama. Pandansigegek tak jauh dari Parangkusuma Jogyakarta, kondang jadi tempat cari pesugihan. Sejak zaman dulu, tempat itu dipercaya sebagai gudang tuyul pesugihan. Bisa dipungut salah satu, tapi dengan syarat tertentu.
Dusun Dlepih Kahyangan, Tirtomoyo, Wonogiri, ada semacam petilasan dari Panembahan Senopati yang juga jadi tumpuan para pencari pesugihan. Petilasan itu hingga kini dibanjiri peziarah lebih-lebih pada bulan suro. Begitu pula Pantai Slamaran, Pekalongan dan Pemandian Kera Mendit, Malang Jawa Timur.Dan akhir-akhir ini Goa Susuh Angin,Salatiga yang lagi marak dikunjungi orang dari berbagai daerah bahkan sampai manca negara,datang untuk sekedar ngelalap berkah dan ada pula khususnya orang-orang yang menjalani pesugihan.
Tapi tempat mencari pesugihan yang paling kondang di Indonesia adalah Gunung Kawi! Begitu populernya tempat ini, jika di hintung banyaknya peziarah yang datang mendapat nomor urut Pertama.Namun Hati-hati bagi pembaca yang mau pesugihan!disana juga banyak dukun palsu yang menawarkan jasa!sebelum bertindak cari informasinya dululah.
Ada ilmu pesugihan yang dikenal dengan 'babi ngepet'. Di Jawa Timur, biasa disebut 'celeng kresek'. Untuk menggasak harta tetangga, si pelaku minta bantuan celeng jadi-jadian. Biasa beroperasi siang malam. Tapi risikonya juga berat. Kalau tertangkap penduduk bisa digebuki hingga tewas. Si pemilik juga ikut-ikutan njedhut.
Watudodol, terletak di kawasan hutan lindung antara Banyuwangi dengan Situbondo Jawa Timur. Siapa saja bisa mendapat pesugihan ‘babi ngepet’ di situ. Tapi harus kuat puasa ngebleng selama tiga hari di Watudodol. Sesajinya berupa kembang telon, minyak wangi dan secawan darah ayam cemani. Kemudian ditaruh di bawah sebuah pohon paling besar terdapat di situ. Ada pula yang menjalani ritual ngepet ini di daerah Gunung Sumbing dan Sindoro. Pirantinya lebih simpel namun sebelum menjalani wajib mandi di tempuran pitu di daerah Kedu-Temanggung.
Setelah dibacakan mantera panggilan. Ada orang yang bisa membantu baca mantera di sekitar itu. Kalau doanya terkabul, babi gaib itu akan muncul.Berikut ini mantra kuno pesugihan babi ngepet dari pemberian Mas Han yang saya catat namun maaf tidak saya postingkan lengkapnya,ya ini sekedar menambah wawasan bagi anda.
Mantra Pesugihan Babi Ngepet: "Hong ilaheng,duh sang Prabu Soma(...) kang kuwasa angratoni jim setan ono ringin putih,kang awarno celeng putih,kat katon-no wujudmu,siro temonono jabang bajiku(...) Sembah bekti,(...)niyat kulo angabekti,(...)."
Setelah berlangsung ‘dialog’ apa yang dikehendaki, ambillah air liurnya.Di rumah, air liur dibasuhkan pada anak belum mencapai akhil baliq. Anak siapa pun bisa. Tak lama, anak itu akan meninggal sebagai tumbal.
Kalau hal itu tak terpenuhi, maka yang bersangkutan sendiri yang mati. Tapi bila sudah ada tumbal, ‘babi ngepet’ akan membantu mencari uang. Setiap 35 hari sekali, ‘babi ngepet’ harus diberi sesaji darah ayam cemani.
sumber:pengensugeh/indopesugihan
Thanks for reading & sharing Berita Pesugihan